This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Agustus 2016

Langkah-langkah Konfigurasi DNS Server

 Konfigurasi DNS server
 
 Selamat malam gan, postingan kali ini membahas tentang konfigurasi DNS server langsung saja simak penjelasannya berikut ini :



Pengertian DNS
   DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
   DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

 
Latar Belakang  
   Ingin membuat server memiliki alamat domainnya sendiri.

Maksud Dan Tujuan
   Adapun maksud dan tujuannya adalah konfigurasi Domain Name System pada server Debian8.

Alat dan Bahan
- CPU
- SO Debian 8
- Laptop/PC

Langkah Konfigurasi
- Langkah pertama kita masuk ke servernya kita terllebih dahulu.
- Kemudian ketikkan perintah install paket DNS yaitu bind9, caranya seperti ini:
  
     #apt-get install bind9

- Tunggu hingga proses penginstalan selesai, kemudian untuk masuk ke dalam direktori/folder bind9 ketikkan perintah:
  
     #cd /etc/bind/

- Setelah itu kita melakukan konfigurasi dengan menuliskan perintah seperti ini:
 
     #nano named.conf.local

- kemudian tambahkan script ini pada baris paling bawah seperti gambar di bawah ini:

- Jika sudah selesai, untuk menyimpannya tekan tombol "CTRL+X" kemudian "Y" lalu enter.
- Selanjutnya kita ubah file db.local dan db.127 dengan file yang barusan kita buat tadi  yaitu db.kelompok3 dan db.192 caranya seperti ini:
     
     #cp db.local db.kelompok3
     #cp db.127 db.192


- Jika sudah kita masuk ke dalam file db.kelompok3 dengan perintah "#nano db.kelompok3" untuk diedit isi filenya menjadi seperti dibawah ini:
Jika sudah selesai simpan filenya dengan menekan tombol "CTRL+X" kemudian "Y" lalu enter.

- Selanjutnya kita masuk kedalam file db.192 dengan perintah "#nano db.192" untuk mengedit isi filenya menjadi seperti ini:
- Jika sudah selesai simpan isi filenya dengan menekan tombol "CTRL+X" kemudian "Y" lalu enter.
- Langkah selanjutnya kita daftarkan domain tersebut kedalam file "resolv.conf" dengan perintah "#nano /etc/ resolv.conf" kemudian daftarkan domainnya seperti ini:

- Jika sudah selesai simpan isi filenya dengan menekan tombol "CTRL+X" kemudian "Y" lalu enter.
-Kemudian langkah terakhir adalah merestart bind9 agar hasil konfigurasinya dapat tersimpan. Perintah untuk merestart ada 2 yaitu:

    #service bind9 restart
 atau
    #/etc/init.d/bind9 restart

 
  Demikianlah sedikit penjelasan tentang konfigurasi DNS Server pada Debian Server, mohon maaf jika ada banyak salahnya. Selamat mencoba semoga berhasil. Kesuksesan ada di tangan anda. *SMM*

Referensi:
-https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain

Jumat, 26 Agustus 2016

Langkah-langkah Konfigurasi Port-Security pada Cisco packet Tracer

Konfigurasi Port-Security Pada Cisco Packet Tracer

  
Hai teman-teman kali ini saya akan posting masih tentang cisco packet tracer akan tetapi sekarang kita bahas tentang konfigurasi port-security agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.

Pengertian Port-Security
   port security adalah sebuah trafik kontrol yang bekerja di layer 2 data link. berfungsi untuk mendaftarkan dan membatasi perangkat end devices mana saja yang dapat terkoneksi pada suatu port di switch tersebut.
Latar Belakang
    Ingin memberikan pengaman pada port yang diinginkan agar tidak dapat di gunakan oleh orang lain/PC lain.
Maksud dan Tujuan
   Maksud dan tujuannya adalah menyetting port-security pada cisco packet tracer.
Alat dan Bahan
- Software Cisco packet tracer
- Laptop/PC

Langkah Konfigurasi

Dari topologi diatas kita ingin mengkonfigurasikan port security pada PC0, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

- Langkah pertama adalah menyetting port yang akan di beri security disini saya akan memberi security pada port FastEthernet0/1, Langkahnya seperti ini:
Switch0   Switch>enable
Switch0   Switch#configure terminal
Switch0   Switch(config)#int fa0/1
Switch0   Switch(config-if)#sw mode acc
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security mac-address 00E0.B0D0.6D49 (Mac Address pada PC0)
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security mac-address sticky
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security violation restrict
Switch0   Switch(confih-if)exit

- Setelah itu beri alamat IP pada tiap-tiap PC yang tersedia.
#PC0 IP address: 192.168.1.1   Netmask: 255.255.255.0
#PC1 IP address: 192.168.1.1   Netmask: 255.255.255.0
#PC2 IP Address: 192.168.1.2   Netmask: 255.255.255.0

- Jika sudah kita tes ping dari PC0 ke PC2 hasilnya pasti berhasil.
- Coba kita pindahkan kabel dari PC0 ke PC1.

- Kemudian tes ping dari PC1 ke PC2 hasilnya sudah pasti gagal, karena port itu kita sudah konfigurasi port security dan hanya dapat di gunakan untuk PC yang mac addresnya sudah tersimpan pada port tersebut yaitu PC0 saja.

Hasil dan Kesimpulan
   Hasilnya adalah kabel yang berada pada port fastethernet0/1 yang digunakan pada PC0 tidak dapat digunakan pada PC lainnya (PC1) walaupun alamat IP nya sama, jadi port itu hanya dapat digunakan untuk PC0 saja. 

Demikian postingan dari saya gan, semoga dapat membantu kesulitan anda.

Konfigurasi HSRP Pada Cisco Packet Tracer

Konfigurasi HSRP


Hai teman-teman kali ini saya akan posting masih tentang cisco packet tracer akan tetapi sekarang kita bahas tentang konfigurasi HSRP pada cisco packet tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.

Pengertian HSRP
  HSRP adalah metode standar untuk memberikan ketersediaan jaringan yang tinggi dengan menyediakan First-hop redundancy untuk IP host pada LAN IEEE 802 dikonfigurasi dengan default gateway IP address. Sebuah jaringan dengan High availability menyediakan sarana alternatif yang mana semua infrastructure paths dan key server dapat diakses setiap saat. Hot Standby Router  rotocol (HSRP) adalah salah satu fitur perangkat lunak tersebut yang dapat dikonfigurasi untuk menyediakan Layer 3 redundansi untuk network host.
    Ini memungkinkan dua router interface untuk bekerja sama untuk menyajikan penampilan satu virtual router atau default gateway untuk host di LAN. Jadi dengan kata lain ketika salah satu router yang terconfigure dalam Hsrp nya down maka Link pada jaringan tersebut tetap berjalan, dikarenakan ip gateway yang di kenal si host adalah ip nya virtual router.
 Latar Belakang
   Ingin mengkonfigurasikan HSRP pada 2 buah router yang ada agar bisa bergantian 1 sama lain, jika router 1 dinonaktifkan maka router2 akan aktif secara otomatis.
Maksud Dan Tujuan
- Setting HSRP pada router
- membuat router1 aktif dan router2 standby
Alat Dan Bahan
- Software Cisco Packet Tracer
- Laptop/PC
- Ebook konfigurasi
Langkah Konfigurasi HSRP

Dari topologi diatas kita akan konfigurasikan HSRP pada tiap-tiap router langkahnya sebagai berikut:
- Langkah pertama beri alamat IP pada GigabitEthernet dan setting HSRP yang ada di Router0, adapun langkahnya seperti berikut:

Router0   Router0(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router0   Router0(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router0   Router0(config-if)#no shutdown
Router0   Router0(config-if)#duplex auto
Router0   Router0(config-if)#speed auto
Router0   Router0(config-if)#standby version 2
Router0   Router0(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.1
Router0   Router0(config-if)#standby 1 priority 120
Router0   Router0(config-if)#standby 1 preempt
Router0   Router0(config-if)#exit
Router0   Router0(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router0   Router0(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router0   Router0(config-if)#no shutdown
Router0   Router0(config-if)#duplex auto
Router0   Router0(config-if)#speed auto
Router0   Router0(config-if)#standby version 2
Router0   Router0(config-if)#standby 2 .168.2.1
Router0   Router0(config-if)#standby 2 priority 120
Router0   Router0(config-if)#standby 2 preempt
Router0   Router0(config-if)#exit
-Kemudian Setting IP dan HSRP juga ada router1 langkahnya seperti dibawah ini:

Router1   Router1(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router1   Router1(config-if)#ip add 192.168.1.3 255.255.255.0
Router1   Router1(config-if)#no shutdown
Router1   Router1(config-if)#duplex auto
Router1   Router1(config-if)#speed auto
Router1   Router1(config-if)#standby version 2
Router1   Router1(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.1
Router1   Router1(config-if)#exit
Router1   Router1(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router1   Router1(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router1   Router1(config-if)#no shutdown
Router1   Router1(config-if)#duplex auto
Router1   Router1(config-if)#standby version 2
Router1   Router1(config-if)#standby 1 ip 192.168.2.1
Router1   router1(config-if)#exit

-Langkah terakhir adalah tes ping dari laptop0 ke laptop1 jika ping pertama masih gagal coba tes ping lagi jika berhasil berarti konfigurasinya sudah benar.

   Demikianlah sedikit penjelasan tentang konfigurasi HSRP pada cisco packet tracer semoga saja bermanfaat untuk kalian semua, selamat mencoba semoga berhasil.

Sumber:https://delcosta.wordpress.com/2009/11/10/understanding-hsrp/

Kamis, 25 Agustus 2016

Pengertian dan Langkah-langkah Konfigurasi Rip Versi 2

Konfigurasi Rip Versi 2


Selamat malam gan, kali ini saya akan mempostingkan "Konfigurasi RIP Versi2".
  
Pengertian Rip versi 2.
Karena kekurangan RIP asli spesifikasi, RIP versi 2 (RIPv2) dikembangkan pada tahun 1993 dan standar terakhir pada tahun 1998. Ini termasuk kemampuan untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Untuk menjaga kompatibilitas, maka batas hop dari 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya beroperasi dengan spesifikasi awal jika semua protokol Harus Nol bidang dalam pesan RIPv1 benar ditentukan. Selain itu, aktifkan kompatibilitas fitur memungkinkan interoperabilitas halus penyesuaian.
Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu host yang tidak berpartisipasi dalam routing, RIPv2 me-multicast seluruh tabel routing ke semua router yang berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan dari RIP yang menggunakan siaran unicast. Alamat 224.0.0.9 ini berada pada alamat IP versi 4 kelas D (range 224.0.0.0 - 239.255.255.255). Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus. (MD5) otentikasi RIP diperkenalkan pada tahun 1997. RIPv2 adalah Standar Internet STD-56.


Saya akan mengunakan topologi seperti gambar di bawah ini.



 Langkah-langkah konfigurasi.

1.Sebelum setting RIPV2, terlebih dahulu masukkan IP address setiap interface di R1, R2, R3,dan R4.

Konfigurasi IP di router 1

R1(config)#interface Loopback0
R1(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.0.0.0
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface Serial0/0/0
R1(config-if)#ip address 12.1.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut


Konfigurasi IP di router 2

R2(config)#interface Loopback0
R2(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.0.0.0
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface Serial0/0/0
R2(config-if)#ip address 12.1.1.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface Serial0/0/1
R2(config-if)#ip address 23.1.1.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut


Konfigurasi IP di router 3

R3(config)#interface Loopback0
R3(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.0.0.0
R3(config-if)#exit
R3(config)#interface Serial0/0/1
R3(config-if)#ip address 23.1.1.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R2(config-if)#exit
R3(config-if)#interface Serial0/1/0
R3(confiif)#ip address 34.1.1.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut


Konfigurasi IP di router 4

R4(config)#interface Loopback0
R4(config-if)#ip address 4.4.4.4 255.0.0.0
R4(config-if)#exit
R4(config)#interface Serial0/1/0
R4(config-if)#ip address 34.1.1.4 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut


2.Setelah memasukan IP address ke setiap router.Selanjutnya kita akan setting RIPV2 di semua router..

Router 1

R1(config)#router rip
R1(config)#version 2
R1(config)#network 1.0.0.0
R1(config)#network 12.0.0.0
R1(config)#no auto-summary


Router 2

R2(config)#router rip
R2(config)#version 2
R2(config)#network 2.0.0.0
R2(config)#network 12.0.0.0
R2(config)#network 23.0.0.0
R2(config)#no auto-summary


Router 3

R3(config)#router rip
R3(config)#version 2
R3(config)#network 3.0.0.0
R3(config)#network 23.0.0.0
R3(config)#network 34.0.0.0
R3(config)#no auto-summary


Router 4

R4(config)#router rip
R4(config)#version 2
R4(config)#network 4.0.0.0
R4(config)#network 34.0.0.0
R4(config)#no auto-summary


3.Cek tabel routing RIPV2 di semua router.

#sh ip route rip | B Gate



4.Tes Ping ke semua router.



 Sekian langkah-langkah konfigurasi rip versi2, semoga bermanfaat bagi anda.



Pengertian Routing Information Protocol (RIP)

Pengertian Routing Information Protocol 


Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).

VERSI" (RIP)
  
RIP versi 1
Spesifikasi asli RIP, didefinisikan dalam RFC 1058, classful menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnet, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.

RIP versi 2
Karena kekurangan RIP asli spesifikasi, RIP versi 2 (RIPv2) dikembangkan pada tahun 1993 dan standar terakhir pada tahun 1998. Ini termasuk kemampuan untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Untuk menjaga kompatibilitas, maka batas hop dari 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya beroperasi dengan spesifikasi awal jika semua protokol Harus Nol bidang dalam pesan RIPv1 benar ditentukan. Selain itu, aktifkan kompatibilitas fitur memungkinkan interoperabilitas halus penyesuaian.
Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu host yang tidak berpartisipasi dalam routing, RIPv2 me-multicast seluruh tabel routing ke semua router yang berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan dari RIP yang menggunakan siaran unicast. Alamat 224.0.0.9 ini berada pada alamat IP versi 4 kelas D (range 224.0.0.0 - 239.255.255.255). Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus. (MD5) otentikasi RIP diperkenalkan pada tahun 1997. RIPv2 adalah Standar Internet STD-56.
  
RIPng
RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang didefinisikan dalam RFC 2080, adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. Perbedaan utama antara RIPv2 dan RIPng adalah:
  • Dukungan dari jaringan IPv6.
  • RIPv2 mendukung otentikasi RIPv1, sedangkan RIPng tidak. IPv6 router itu, pada saat itu, seharusnya menggunakan IP Security (IPsec) untuk otentikasi.
  • RIPv2 memungkinkan pemberian beragam tag untuk rute , sedangkan RIPng tidak;
  • RIPv2 meng-encode hop berikutnya (next-hop) ke setiap entry route, RIPng membutuhkan penyandian (encoding) tertentu dari hop berikutnya untuk satu set entry route .
Batasan
  • Hop count tidak dapat melebihi 15, dalam kasus jika melebihi akan dianggap tidak sah. Hop tak hingga direpresentasikan dengan angka 16.
  • Sebagian besar jaringan RIP datar. Tidak ada konsep wilayah atau batas-batas dalam jaringan RIP.
  • Variabel Length Subnet Masks tidak didukung oleh RIP IPv4 versi 1 (RIPv1).
  • RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak terhingga masalah.
 Sumber:https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol

Selasa, 23 Agustus 2016

Melakukan Inter VLAN Routing Pada Cisco Packet Tracer

   
Pengertian VLAN
    Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
 Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
 Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.kjk
 Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
 Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.
 Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.
Konfigurasi VLAN Routing 
- Sebelum konfigurasi VLAN Routing kita buat terlebih dahulu topologinya dan disini saya menggunakan topologi dengan 2 switch dan 2 PC seperti ini:
- Langkah selanjutnya kita beri nama pada tiap vlan yang sudah tertera pada topologi di atas yaitu VLAN 10 dan VLAN 20 beri nama vlan pada tiap switch, langkahnya seperti berikut:
  • Pada Switch1:
     
  • Pada Switch2:
      
- Setelah nama vlan sdah jadi langkah selanjutnya beri alamat IP pada tiap-tiap PC yang ada seperti ini:
Pemberian IP pada PC1
Pemberian IP pada PC2
Pemberian IP pada PC3
Pemberian IP ada PC4
- Setelah alamat IP pada PC sudah jadi selanjutnya kita beri mode access pada interface tiap-tiap VLAN di switch1 dan switch2 adapun langkahnya seperti ini:
  • Pada Switch1:
  • Pada Swicth2:
- Setelah itu coba tes komunikasi antara PC1 ke PC3 jika masih belum bisa berarti kita harus memberikan mode "trunk" pada port 0/24 (port antara switch dan switch) agar antara PC1 dan PC3 bisa melakukan komunikasi. Adapun langkahnya sebagai berikut:
  • Pada Switch1:
  • Pada Switch2:
- Jika sudah jadi PC1 dan PC3 bisa berkomunikasi akan tetapi PC1 dan PC2 tidak bisa berkomunikasi. Agar bisa langkah selanjutnya kita konfigurasi pada router yang telah ada pada topologi tad agar antara Router dan semua PC bisa melakukan komunikasi. Langkahnya seperti ini:
- Selesai sudah konfigurasi VLAN Routing pada cisco packet tracer dan semua perangkatdapat berkomunikasi.
   Demikianlah sedikt penjelasan yang dapat saya berikan saat ini, semoga bermanfaat dan selamat mencoba .

Jumat, 19 Agustus 2016

Langkah-langkah install debian 8

Langkah install debian 8
 
Debian
  Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Sejarah Debian
    Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu
Langkah Install Debian
1. Pertama kali siapkan terlebih dahulu ISO Debian yang akan digunakan untuk menginstall debian.
2. Pada tampilan awal menginstall adalah seperti ini:
3. Klik Install kemudian akan muncul tampilan untuk memilih bahasa yang akan digunakan nantinya disini saya memilih bahasa Inggris:
4. Setelah itu akan muncul tampilan untuk memilih negara tempat anda tinggal karena disini saya tinggal diIndonesia jadi saya akan memilih Indonesia karena tidak ada indonesia pilihlah other kemudian Asia dan Indonesia:



5. Selanjutnya kita pilih "United States" untuk memilih lokasi bahasa yang akan digunakan:

6. Kemudian pilih jenis keyboard yang akan digunakan disini saya memilih jenis keyboard yang standard.
7. Tunggu hingga prosesnya selesai dan akan mncul tampilan seperti ini, tekan saja enter:
8. Selanjutnya pilih "configure network manualy" untuk mengkonfigurasi network secara manual.
9. Isikan alamat IP untuk server anda kemudian continue:
10. Selanjutnya akan muncul alamat IP gateway:
11. Kemudian IP Address server:

12. Setelah itu kita disuruh mengisi Host Name:
13. Kemudian disuruh mengisi Domain Name:
14. Selanjutnya kita diminta untuk mengisikan password untuk root dan isikan ulang password rootnya:

15. Setelah mengisi password selanjutnya akan muncul tampilan untuk mengisi Full name for the new user dan username for you account.

16. Selanjutnya akan diminta password untuk User:




17. Tunggu hingga prosesnya selesai dan akan muncul tampilan untuk memilih lokasi waktu anda:


18.Kemudian akan mucul tampilan untuk pembagian partisi, disini saya akan memilih untuk debian membagi partisinya secara otomatis yaitu "Guided - use entire disk".
19. Selanjutnyatekan enter saja:

20. Kemudianpilih "all files in one partition".

21. Setelah itu tekan enter pada finish partition untuk menelesaikan pembagian partisi.
22. Nanti akan diminta untuk menyetujui pembagian partisi disini pilih yes agar partinya tersimpan.
23. Tunggu prosesnya hingga selesai dan muncul tampilan untuk CD/DVD disini pilih no saja jika anda tidak membutuhkan CD/DVD lain:
24. Pilih NO lagi untuk network mirror.
25. Setelah itu pilih No lagi untuk configurasi package.
26. Tunggu hingga prosesnya muncul tampilan untuk memilih aplikasi yang akan diinstall pada debian, disini saya memilih SSH Server dan Standart System.
27.Selanjutnya akan muncul tampilan untuk menginstall GRUB Loader disitu pilih saja yes untuk menginstall GRUB pada Debian:
28. Setelah itu kita akan diminta memilih hardisk untuk tempat GRUB yang akan dipasang:

29. Kemudian akan muncul tampilan untuk menyelesaikan penginstalan disitu pilih saja continue agar proses instalasi selesai.
Mungkin itu saja yang dapat saya berikan pada hari ini apabila ada banyak kurangnya mohon dimaafkan. Selamat mencoba Semoga berhasil Wassalamualaium Wr.Wb...

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Debian

Disqus Shortname

Comments system